Kamis, 03 Oktober 2013

contoh karya tulis ilmiah



EFEK ROKOK BAGI KESEHATAN di  KALANGAN PELAJAR  MAN NGANJUK

KARYA TULIS ILMIAH
Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan ke kelas XII



OLEH :
ALFIYATUS SAIDA
NIS.3513
DHELLA OCTAVIANA
NIS.3515





                                                                                                                                 







KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK
MADRASAH ALIYAH NEGERI NGANJUK
2013

***
HALAMAN PENGESAHAN

Judu Makalah              : Efek Rokok Bagi Kesehatan di Kalangan Pelajar  MAN      Nganjuk
Nama Kelompok         : 1. Alfiyatus Saida
2. Dhella Octaviana
NIS                             : 1. 3513
                                      2. 3515
Kelas / Program           : XI / IPA Akselerasi
Disahkan tanggal        : ............................................
Mengesahkan,


         Pembimbing                                                                                     Wali Kelas





                                                                                                                                                            
           Mengetahui,
            Waka Kurikulum
                                                                                    ***
                                                    

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “ Efek Rokok Bagi Kesehatan di Kalangan Pelajar  MAN Nganjuk ” dengan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini berisikan uraian secara tuntas tentang efek atau pengaruh rokok terhadap kesehatan bagi para pelajar di MAN Nganjuk . Semoga Karya Tulis Ilmiah (KTI)  ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca agar dapat menjauhi rokok atau hidup sehat tanpa rokok.
Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis banyak mendapatkan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepeda :
1.      Guru Pembimbing, Titik Nurhayati S.Pd. selaku pembimbing
2.      Bapak/ibu Guru dan Karyawan/wati MAN Nganjuk. dan
3.      Teman-teman serta siswa-siswi MAN Nganjuk.
4.      Semua pihak yang mendukung dan membantu penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
                                                                                                               
            Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini masih jauh dari kesempurnaan, karenanya saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) selanjutnya.
 Terima kasih,





                                                                                                                                                                                                                                                Penyusun, 
 ***
DAFTAR ISI
                                             
                                                                                 Halaman
Halaman Sampul....................................................................................         I
Halaman Pengesahan...............................................................................       II
Kata Pengantar..........................................................................................     III        
Daftar Isi...................................................................................................      IV

BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang.............................................................................      1
1.2  Rumusan Masalah..........................................................................     2
1.3  Tujuan Penelitian............................................................................    2
1.4  Manfaat Penelitian...........................................................................   2

BAB II   TINJAUAN PUSTAKA ( LANDASAN     TEORI)
2.1  Pengertian Rokok…………………………………………………   3
2.2  Dampak Dari Merokok……………………………………………   4
2.3  Faktor Penyebab Merokok……………………………………….     5
2.4  Upaya Mengatasi Kebiasaan Merokok……………………………   5

BAB III METODE PENELITIAN
3.1  Penyebaran Angket .........................................................................   6
3.2  Kajian Pustaka Dilakukan Menggunakan Internet...........................................................................................    6
3.3  Observasi (Hasil Pengamatan)........................................................    6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1  Berdasarkan Hasil Pengamatan (Observasi).................................      7
4.2  Berdasarkan Hasil Penyebaran Angket………………………….     8

BAB V PENUTUP
5.1  Kesimpulan.....................................................................................    16
5.2  Saran................................................................................................   16

Daftar Pustaka..............................................................................................  17
Lampiran......................................................................................................   18

 *** 



                                                                BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
     Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

     Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.

     Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.

     Kebiasaan  merokok  di  Indonesia  sangat  memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

     Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok. kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1.      Apa dampak merokok bagi kesehatan remaja ?
2.      Apa faktor penyebab perilaku merokok di kalangan remaja ?
3.      Apa ciri-ciri fisik yang menunjukkan seorang remaja merokok ?

1.3.TUJUAN PENELITIAN
1.      Untuk mengetahui dampak merokok bagi kesehatan remaja.
2.      Untuk mengetahui factor penyebab seorang remaja merokok.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri fisik remaja yang merokok.

1.4.MANFAAT PENELITIAN
-          Sebagai wacana bagi pelajar agar mereka lebih mengetahui dampak dan bahaya merokok bagi kesehatan.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ( LANDASAN TEORI)
2.1 Pengertian Rokok
 Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.


2.2. Dampak dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen.
Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif. Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ (dari berbagai sumber). Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya. Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : Gelisah, tangan gemetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang. Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
2.3. Faktor Penyebab Merokok
            Merokok di kalangan pelajar khususnya pelajar di MAN Nganjuk sepertinya sudah menjadi sebuah hal biasa. Karena terdapat beberapa faktor yang menyebabkan siswa terpelajar  membiasakan kebiasan buruk  ini, faktor-faktor ini diantaranya adalah:
1.      Depresi
2.      Iseng,ingin coba-coba
3.      Tidak ingin diejek teman
4.      Merasa ingin maco
5.      Pengaruh lingkungan
6.      Kurangnya didikan atau pengawasan dari orang tua
2.4. Upaya Mengatasi Kebiasaan Merokok
            Kebiasaan merokok dapat diatasi dengan memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada para pecandu rokok tentang dampak buruk merokok bagi kesehatan yang dirasakan sekarang atau yang akan datang. Sebenarnya dibutuhkan sebuah kesadaran dari masing-masing orang yang merokok bahawa merokok adalah sebuah hal yang sangat merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.  


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Penyebaran Angket
 Karena metode yang digunakan adalah angket maka tidak ada batasan waktu dan tempat. Objek sasarannya adalah siswa kelas XI BCA dan BCS MAN Nganjuk. Prosedur yang digunakan yaitu siswa wajib mengisi kuesioner dengan jawaban pertanyaan tertutup, sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

3.2.Kajian Pustaka di Lakukan Menggunakan Internet
Beberapa sumber informasi tentang bahaya dari merokok kita dapatkan dari beberapa Blogger.

3.3.Observasi  (Hasil Pengamatan )
Waktu yang digunakan untuk pengamatan yaitu pada saat jam-jam pulang sekolah. Bertempat disebuah warung dekat sekolah. Objek sasarannya adalah siswa MAN Nganjuk. Karena menggunakan metode pengamatan jadi tidak ada prosedur khusus yang harus dipatuhi dalam melakukan pengamatan.









BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Berdasarkan Hasil Pengamatan (Observasi)
             Adapun hubungan kesehatan siswa dengan kebiasaan merokok yang selama ini menjadi sebuah ritual yang harus dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan bahwa beberapa siswa memiliki berbagai macam sebab mereka menanamkan kebiasaan buruk ini yaitu merokok. Penulis mengamati bahwa sebagian besar siswa merokok dikarenakan mereka terlalu diberi kebebasan dalam bergaul oleh orang tuannya, orang tua mereka tidak begitu faham dengan bahaya merokok bagi kesehatan, si anak tidak peduli dengan efek yang akan terjadi di masa mendatang dengan kebiasaan buruk ini, yang dia tau hanya mengikuti gaya hidup  saat ini.          
            Dampak buruk merokok bagi kesehatan bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya.  Diantaranya adalah :
v  Bibir dan gusi menjadi hitam
v  Kulit jadi hitam
v  Mata merah
v  Kuku membiru
v  Pipi perokok terlihat kempok
v  Mudah terserang penyakit batuk
v  Nafas bau
v  Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
Jadi beradasarkan pengamatan diatas kebiasaan merokok dapat timbul dari adanya salah dalam peragulan, dan kurangnya perhatian dari orang tua.


4.2. Berdasarkan Hasil Penyebaran Angket
                Adapun hubungan antara rokok dengan kesehatan siswa berdasarkan hasil penyebaran angket penulis menemukan ada 4 dari 6 orang siswa mengaku bahwa dirinya seorang pecandu rokok dan mereka mengaku sering mengalami gangguan-gangguan kesehatan akibat dari rokok tersebut. Dan 2 diantaranya tidak merokok. Karena mereka sudah mengetahui dampak buruk rokok bagi kesehatan.
a) Tabel 1 ( Pertanyaan  1 )
    
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
a.                  Ya
4
66,7 %
b.      Tidak
2
33,3  %

Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa 66,7 % atau 4  dari 6 orang siswa menyatakan bahwa mereka menjadi pecandu rokok dan 2 lainya atau 33,3 % memilih untuk tidak merokok. Dari pengakuan tersebut sangat menyayangkan bahwa kebiasaan buruk ini telah merajalela khususnya di kalangan pelajar.
b)  Tabel 2 ( Pertanyaan 2 )
      Jika jawaban “Ya”
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
2
 33,3 %
B
1
16,67 %
C
0
0 %
D
1
16,67  %
E
0
0 %
 




Jika jawaban “Tidak”
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
0
 0 %
B
0
0 %
C
1
16,67 %
D
1
 16,67 %

Pembahasan :
               Dari tabel diatas diketahui bahwa para siswa memilih beberapa alasan yang sesuai mengapa mereka memilih tidak merokok atau justru alasan-alasan yang membuat mereka terjerumus pada perilaku tidak baik ini. Diantaranya dari 6 orang siswa, 2 orang siswa atau 33,3 % menjawab mereka merokok karena “ikut-ikutan teman”. Pernyataan ini sangat menunjukkan bahwa pergaulan teman sangat berpengaruh terhadap pola hidup yang buruk. Khususnya pola hidup merokok yang sangat tidak baik untuk kesehatan. Pergaulan yang salah tidak akan membuat tubuh kita semakin sehat justru akan membuat tubuh kita tempat bersarangnya penyakit. Dan alasan lain mengapa mereka meroko adalah, 1 orang menjawab “agar terlihat maco”. Dilandasi karena sifat gengsi antara sesama teman yang mana sifat ini tidak memperdulikan lagi kesehatan dan dampak buruk dari merokok yang sangat buruk bagi kesehatan. 1 siswa lain menjawab “iseng“ berawal dari iseng atau ingin coba-coba akhirnya menjadi kebiasaan yang harus dilakukan tiap saat atau tiap hari.
Dari hasil angket yang telah diberikan sangat sedikit siswa yang dapat mengetahui bahaya merokok untuk sekarang dan yang akan datang bagi kesehatan tubuh. 2 orang siswa menjawab dia sudah menegerti efek rokok bagi kesehatan. Ini berarti sudah terdapat kesadaran dari masyarakat khususnya pelajar tanpa perlu di himbau lagi tentang efek buruk yang akan dirasakan jika mengonsumsi bahan bernikotin ini. Ini menandakan bahwa pengetahuan mereka sudah cukup mumpuni untuk menjaga kesehatan tubuh mereka dari bahaya penyakit yang selalu mengincar.
c). Tabel 3 ( Pertanyaan 3 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
1
16.67 %
B
1
 16,67 %
C
2
33,3 %
  
 Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa siswa mulai merokok 33,3% di masa SMA dan 16,67 % di masa SD dan 16,67 % di masa SMP. Memang benar pergaulan di masa SMA adalah pergaulan yang sangat rawan terhadap masuknya perbuatan-perbuatan yang berakibat negatif salah satunya adalah merokok . Namun, tidak ada lasan seorang orang tua tidak memperhatikan anak-anaknya di masa SD atau SMP karena terbukti dari pengakuan mereka yang mulai merokok di usia SD dan SMP, yang tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan. Karena semakin muda usia seorang perokok maka tingkat resiko kerusakan terhadap paru-parunya juga semakin besar. Karena, di usia yang muda paru-paru manusia sedang mengalami pertumbuhan. Dan seharusnya hal ini memerlukan nutrisi dan hal-hal yang mendukung pertumbuh kembangan itu, bukan justru di serang oleh nikoti-nikoti yang berbahaya, yang semakin menggerogoti oaru-paru.




d) Tabel 4 ( Pertanyaan 4 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
1
16,67  %
B
2
33,3  %
C
1
16,67  %
D
0
0  %

      Pembahasan :
         Dari tabel diatas diketahui bahwa efek yang dirasakan tiap pecandu rokok berbeda-beda. Sebagai pecandu rokok belia mereka lebih cepat juga untuk merasakan berbagai gejala-gejala yang seharusnya tidak perlu dirasakan di usia yang masih belia ini. Kebanyakan dari mereka merasakan ganguan pada pernafasan. Pecandu rokok mempunyai kemungkinan yang sangat besar kerusakan pada paru-paru. Efek paling ringan mereka rasakan adalah nafas mereka tidak terlalu kuat jika melakukan aktivitas yang berat. Seperti lari marathon,sepak bola dan lain-lain.
e) Tabel 5 ( Pertanyaan 5 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
3
50  %
B
0
0 %

Pembahasan :
        Dari tabel diatas diketahui bahwa 50 % siswa yang menjadi pecandu rokok ingin menghentikan kebiasaan ini. Karena mereka sebenarnya sudah mengerti dan merasakan efek buruk dari merokok bagi kesehatan yang sudah mereka rasakan di usia yang masih dini. Dari angket yang sudah di sebarkan diketahui 1 orang tidak mau menghentikan kebiasaan ini. Hal ini mungkin kerena pengaruh pergaulan yang menjadikan sebuah tuntutan untuk merokok, atau memang sudah sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan ini.

f) Tabel 6 ( Pertanyaan 6 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
2
33,3  %
B
0
0  %
C
0
0 %
 D
1
16,67 %

Pembahasan :
          Dari tabel diatas diketahui bahwa upaya para siswa untuk menghentikan kebiasaan merokok ini sudah dilakukan dari hal yang terkecil seperti hanya menahan saat ingin merokok sampai mereka mencoba mnegalihkan perhatian mereka terhadap rokok dengan mengisi waktu luang yang biasaanya digunakan untuk merokok dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Sebenarnya cara-cara seperti itu tidak begitu menjamin seorang pecandu rokok mau menghentikan kebiasaan nya itu. Kemungkinan besar dengan  melakukan terapi seorang pecandu rokok akan menghentikan kebiasaannya itu.




g) Tabel 7 ( Pertanyaan 7 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
1
 16,67 %
B
0
0 %
C
0
0 %
  
  Pembahasan :
        Dari tabel diatas diketahui bahwa 1dari 4 pecandu rokok menyatakan tidak mau berhenti untuk merokok. Dia tidak pernah memikirkan efek buruk yang akan terjadi pada dirinya atau tubuh nya sekarang atau yang akan datang bila ia melanjutkan kebiasaan ini. Yang dia tau hanyalah “merasa tidak gaul” dikala bersama teman-itemannya. Karena kemungkinan besar dia dibesarkan dan tumbuh di lingkungan yang kebanyakan pecandu rokok.
Seharusnya sebagai seorang remaja terpelajar  dia lebih mengerti tentang dampak yang sangat akut yang akan menyerang paru-parunya yang disebut dengan penyakit kanker. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monooksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan  nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. . CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : Gelisah, tangan gemetar (tremor)  Cita rasa / selera makan berkurang. Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.

h) Tabel 8 ( Pertanyaan 8 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
3
50 %
B
0
0 %
C
0
0 %

Pembahasan :
         Dari angket yang telah di sebarkan di dapat data seperti  tabel diatas diketahui bahwa siswa yang menjadi pecandu rokok ketika dia mencoba berhenti merokok tentunya mereka mencoba untuk tidak merokok. Itu artinya ada sistem-sistem  tubuh yang mulai berkontraksi karena tidak lagi melakukan kebiasaan yang biasa dilakukan. Misalnya saat tidak lagi merokok 3 dari 4 pecandu rokok merasakan galau (Gelisah Antara Lnajut Atau Udahan), artinya mereka merasa bimbang karena kebiasaan merokok yang biasa mereka lakukan tidak lagi mereka lakukan dan menyebabkan beberapa sitem organ mulai berkontraksi seperti lidah terasa asam saat tidak merokok, sering merasa pusing karena tidak merokok.

i) Tabel 9 ( Pertanyaan 9 )
Hasil Penelitian
Frekuensi
Persentase
A
2
33,33 %
B
1
16,67 %
C
0
0 %


Pembahasan :
       Dari angket yang telah di sebarkan di dapat data seperti  tabel diatas, diketahui bahwa siswa yang dirasakan oleh siswa yang sudah menjadi pecandu rokok ketika sehari tidak merokok kebanyakan mereka menjawab tentunya meraka “merasa ada hal yang berbeda”  dari kegiatan nya sehari-hari. Yang biasanya mereka mengisi waktu luang atau mengisi kebosanan denga meroko merokok dan merokok ketika tidak merokok meraka seperti orang yang linglung. Hal ini disebabkan kerena salah satu dampak dari merokok adalah menurunkan IQ atau daya ingat. Yang tentunya juga berhubungan dengan kesegaran otak. Pemikiran dari orang yang menjadi pecandu rokok dengan orang yang tidak merokokpun tentunya berbeda. 1 orang menjawab ketika tidak merokok “mulutnya terasa asam”  hal ini dikarenakan lidah sipecandu rokok sudah akrab dengan bahan-bahan yang terkandung didalam rokok. Sehingga ketika dia tidak merokok lidahnya merasa ada suatu yang tidak biasanya.  Kebiasaan ini apabila diteruskan akan semakin membahayakan bagi kesehatan tubuh. Bukan hanya lidah saja yang mulai terserang penyakit tapi juga paru-paru dan otak.











BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, kita bisa menarik kesimpulan bahwa efek dari merokok adalah : gangguan pernafasan, menurunya IQ, bibir hitam membiru, kerusakan paru-paru, kanker dan lain sebagainya. Kebanyakan pelajar mulai membiasaka kebiasaan buruk ini pada masa di SMA. Karena di masa ini jaringan pergaulan mereka yang semakin luas. Penyebab mereka merokok karena beberapa yang hanya iseng hingga menjadi kecanduan, kurangnya pengawasan orang tua, atau pun pengaruh lingkungan.
 5.2. Saran
            Setelah melakukan beberapa penelitian dan kita telah mengetahui beberapa dampak buruk merokok bagi kesehatan, diaharapkan setelah mengetahui informasi ini. Pelajar yang masih merokok secepatnya menghentikan kebiasaan itu. Dan bagi yang tidak merokok, diharapkan tidak memulai kebiasaan ini walaupundengan alasan hanya coba-coba.
           









DAFTAR PUSTAKA
http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html





















LAMPIRAN
KARYA TULIS ILMIAH
“ Dampak Merkok Bagi Kesehatan di Kalangan Pelajar “

Pilihlah salah satu jawaban dengan tanda (×) pada kotak yang sudah di sediakan !

1.      Apakah anda pecandu rokok ?
a.       Ya              b. Tidak
2.      *Jika anda menjawab “ Ya “, apa alasan anda saat pertama kali  anda merokok ?

a.       Ikut-ikutan teman
b.      Agar terlihat maco
c.       Meniru  orangtua
d.      Iseng
e.       Penghilang stress



*Jika anda menjawab “Tidak”,apa alasan anda tidak merokok ?

a. Takut
b. Dilarang orang tua
c.  Sudah mengerti efek rokok bagi kesehatan
d. Tidak suka saja

3.   Kapan anda mulai atau pertama kali merokok ?

a.       SD
b.      SMP
c.       SMA


4.  Efek apa yang sering anda  rasakan selama menjadi pecandu rokok ?

a.  Biasa saja
b.  Gangguan pernafasan
c.  Pusing
d. Mudah mengantuk
5.  Jika anda pecandu rokok, apakah anda ingin berhenti merokok ?
a.       Ya             b. Tidak

6.  Jika anda menjawab “Ya”, apa upaya anda untuk berhenti merokok ?
a.  Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
b.  Mengikuti terapi
c.  Menjauh dari teman yang merokok
d. Hanya mencoba menahan saat ingin merokok


7.  Jika anda menjawab “Tidak “, mengapa anda tidak ingin berhenti merokok?
a.       Merasa tidak gaul
b.      Takut diejek teman-teman
c.       Merasa susah untuk menghentikan kebiasaan merokok   

8.  Ketika anda mencoba berhenti merokok , apa yang anda rasakan ?

a.       Galau
b.      Ingin merokok lagi
c.       Hidup terasa hampa .


9.  Ketika tidak merokok sehari apa yang anda rasakan ?
a.       Merasa ada hal yang berbeda                    c. Pusing
b.      Mulut terasa asam









9 komentar:

Unknown mengatakan...

keren kak, karya ilmiah kakak jadi referensi karya tulis aku :D hehe

Unknown mengatakan...

Terimakasih ya^^ sangat membantu

Unknown mengatakan...

sempurna (Y)
sama seperti orang nya sempurna keren KTI nya (Y)(Y)

Limz mengatakan...

Great blog :)

Unknown mengatakan...

keren ...(y) thanks

Unknown mengatakan...

kata2 nya bisa buat referensi nih
thanks yaa

CENDIKIA mengatakan...

maaf yang mengikuti mousenya sedikit mengganggu.

Brigitta Shinta mengatakan...

blognya keren >w<

Unknown mengatakan...

makasih banyak kaak, sangat bermanfaat :)

Posting Komentar